Keterangan
Dalam film yang skenarionya ditulisnya sendiri itu, Teguh merefleksikan keprihatinannya pada iklim perfilman yang kini bagai semaput itu. “Ini cerita tentang seorang aktor yang tak kesampaian main film lagi, karena semua layar telah robek,” tuturnya. Ia tak khawatir akan nasib filmnya di pasaran. Lulusan Asdrafi Yogyakarta (1955) itu yakin bahwa film baik akan selalu dihargai orang. “Saya mesti bikin film itu,” tekadnya.
Hanya saja, ia masih mencari orang yang cocok untuk pemeran utamanya. Tapi, bukankah ia punya anak buah di Teater Populer? “Saya tak terlampau tergila-gila pada Teater Populer,” kilahnya. Agaknya, pria yang bernama asli Steve Lim ini tak doyan dengan nepotisme –seperti sikap kebanyakan pejabat kita itu. Bravo, Pak Teguh!
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)