Keterangan
Kabar bahwa Ketua Umum PBNU Abdurrahman Wahid menemui Abu Hasan di rumahnya pekan lalu, cukup mengejutkan. Seperti diketahui, Abu Hasan adalah Ketua KPP-NU atau “PBNU tandingan”, yang merasa berhak memimpin NU karena menganggap ada banyak suara tak sah ikut dihitung dan menguntungkan Abdurrahman Wahid dalam muktamar NU di Cipasung (1995). Abu menyatakan, jikapenghitungan dilakukan dengan jujur, tentu dialah yang akan mendapat suara terbanyak.
Pengusaha sukses itu mengadukan Wahid ke polisi. Lanjutan perkaranya kemudian, sebagaimana eksistensi KPPNU, tak terdengar lagi. Mengapa tiba-tiba Ketua Umum PBNU berkunjung ke rumahnya di Jakarta Selatan itu?
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)