Keterangan
Kalau saja Harmoko hari ini masih menjabat Menteri Penerangan, omongan Prof. Jeffrey Winters yang menuduh Ginandjar Kartasasmita sebagai menteri yang korup pasti dicap “jurnalisme alkohol”. ingat kasus David Jenkins dari Sydney Morning Herald (Australia) pada April 1986. Lalu, kasus laporan Erlanger di International Herald Tribune edisi November 1990. Kedua kasus ini mengenai tulisan yang mengungkap kerajaan bisnis keluarga Pak Harto, dan Harmoko memberikan label jurnalisme alkohol.
Harmoko, tentu, berang mendapatkan laporan-laporan itu bebas dibaca oleh semua kalangan di Indonesia. Sebagai “abdi dalem” yang loyal, Harmoko memang harus marah, atau pura-pura marah, sebab His Master pasti lebih marah lagi. Maka, pemerintah Indonesia mengambil tindakan balasan yang tidak tanggung-tanggung.
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)
