Keterangan
Aku terkejut sekali mendengarkan laporan adik iparku, Nurlela ketika siang itu datang ke kantor tempat aku bekerja. Nurlela melaporkan dengan suara agak tertahan-tahan, anakku Syahroni tertelan uang logam dua puluh lima rupiah:
“Kakak Ros memberi Syahroni uang dua puluh lima rupiah. Kemudian uang logam itu dibawanya pergi main-main. Sambil menggigit uang logam itu Syahroni berlari ke sana ke mari dengan girangnya. Tanpa disadarinya uang logam itu tertelan olehnya. Syahroni pulang menemui ibunya sambil menangis. Ia memegang-megang lehernya. Teman-teman sama besar Syahroni melaporkan kepada Kakak Ros, Syahroni tertelan uang logam dua puluh lima rupiah”, kata Nurlela menjelaskan kepadaku. Aku cepat minta permisi pulang kepada pimpinan kantorku.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)