Keterangan
Mengapa saya menulis puisi? Cara saya mencari tahu jawaban atas pertanyaan ini adalah hanya dengan menulis puisi. Ada banyak hal yang belum dan sudah saya ketahui sejak menekuni pekerjaan yang melelahkan sekaligus menyenangkan hati ini–sambil menjaga mata tetap fokus dengan mengonsumsi wortel.
Menulis puisi menuntut saya untuk mengendalikan diri saat jatuh cinta dan patah hati. Menulis puisi mengajari saya tenang dan tidak tergesa-gesa. Pelajaran lain yang saya peroleh adalah bahwa dalam menulis puisi dibutuhkan sedikit paksaan dan tekanan dari dalam dan luar diri. Karena itu, saya tidak akan tinggal berlama-lama dan diam di dalam kamar.
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)





