Christopel Paino ~ Ufuk Timur

Rp 89.000,00

Judul: Ufuk Timur
Penulis: Christopel Paino
Penerbit: Indie Book Corner
Tahun terbit: 2020
Desain sampul: Syam Terrajana
Penyunting: Wahyu Nur Cahyo
Format: Softcover
Jumlah halaman: xvii + 221
Berat: 0.25 kg
ISBN: 978-602-309-476-9

  • Kondisi: Baru
  • Versi Produksi: Paperback/Cetak Massal

Stok 4

Keterangan

Buku ini terlalu berharga untuk dilewatkan. Seri tulisan ini menjadi menarik, karena dibuat dengan sudut pandang yang berbeda dari kebanyakan tulisan lain yang dibuat oleh orang luar tentang orang dan budaya Papua. Membaca buku ini, saya seperti dibawa untuk melihat perjalanan spiritual seseorang yang sedang coba menyelami alam budaya masyarakat Papua. Tulisan ini otentik, karena diperoleh lewat interaksi—bertemu dengan banyak pihak dan berdasarkan pengalaman langsung penulis saat mengunjungi berbagai wilayah yang ada di Papua. Dari hutan, rawa, pegunungan, hingga pesisir danau dan laut. Sebagai seorang jurnalis lapangan yang berpengalaman, Christopel Paino mampu mencurahkan berbagai perasaan tentang apa yang dia lihat, dan menganalisa konteks situasi yang ada, yang pada akhirnya diramu dalam tulisan yang dia buat dalam buku ini.

-Ridzki R. Sigit (Pimpinan Operasional Mongabay Indonesia)

Membaca beberapa lembar catatan perjalanan dalam buku ini, mendatangkan iri yang berlapis-lapis. Lapisan pertama adalah sebagai sesama jurnalis, Chris sangat beruntung dapat mengunjungi begitu banyak tempat di Papua, dan berjumpa dengan banyak orang, dalam kurun waktu yang relatif singkat. Papua itu luas. Transportasi dan logistik selalu menjadi isu utama. Bahkan oleh jurnalis lokal sekalipun. Apalagi ini bukan catatan tentang jalan-jalan atau plesiran. Lapisan iri kedua adalah ketekunannya dalam mencatat setiap detil pengalaman. Ini dilakukan bukan semata karena memang sedang melakukan perjalanan jurnalistik. Sebab banyak jurnalis meliput Papua, tapi tak semua sanggup menyusun ulang catatan selain dari apa yang sudah pernah ia publikasikan. Alasan ketiga yang membuat iri adalah, kekayaan waktunya untuk menulis ulang semua pengalamannya dalam sebuah buku, yang akan menghindarkan kita dari penyederhanaan-penyederhanaan ala buku pelajaran sekolah, seperti ‘nasionalisme’ atau ‘NKRI harga mati’ dalam melihat Papua.

-Dandhy Dwi Laksono (Pendiri Watchdoc, Sutradara Alkinemokiye dan The Mahuzes)

Meskipun membicarakan Papua, Ufuk Timur sesungguhnya sedang menguliti habis nasionalisme Indonesia. Jenis nasionalisme yang, sebagaimana yang terlukis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar negara ini, lahir dari semangat anti penjajahan dan penindasan. Nasionalisme yang ironisnya kemudian beralih rupa jadi alat menjajah dan menindas. Bangsa Papua adalah satu dari beberapa pihak yang sepanjang sejarah dipaksa mereguk bagian paling pahit dan mematikan dari nasionalisme Indonesia tersebut. Chris secara blak-blakan menyampaikan hal ini dalam bukunya ini dengan tidak lupa menyertakan saus romantisme dalam takaran yang pas. Mengikuti langkah kaki dan arah tatapan mata Chris melalui buku ini, mungkin akan memberi pembaca cara pandang baru dalam mengakrabi bahagia dan derita bangsa Papua.

-Jamil Massa (Penulis, Orang Gorontalo)

 

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)