Keterangan
Di penghujung abad ke-22, umat manusia suda mampu mengalahkan kehendak Tuhan: mereka sudah menemukan abad untuk menghentikan penuaan dan kematian. Laksana dewa, manusia tak lagi perlu mempersoalkan ajal. Buyut dan cicit, bahkan moyang dan canggah, dapat hidup bersamaan. Namun keabadian itu tak berarti surga, karena ternyata ada berbagai masalah yang ditimbulkannya, baik yang kecil maupun besar.
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)