Keterangan
Buku ini merupakan hasil dari antologi sumbang-gagasan para narasumber webinar seri khusus: “Inklusi Sosial” dari rangkaian Kongres Kebudayaan Desa 2020. Beberapa hal yang berusaha dijawab terkait terma tersebut dalam raung lingkup sebagai berikut:
1. Bagaimana praktik bagi yang telah berlangsung di desa menjadi sumber tatanan baru masyarakat Indonesia mendatang?
2. Bagaimna mengembangkan sistem keberagaman yang inklusif di desa mampu menjadi fondasi resiliensi masyarakat di masa krisis?
3. Bagaimana peluang-peluang baru tercipta untuk membangun situasi masyarakat inklusif di Indoneisa menyongsong tatanan baru?
Medika Nur Sasmito: Kehidupan Kelompok Penghayat PEBM: Dilema dan Tantangan dalam Keberbedaan ~ 1
Rani Ayu Hapsari: Membalikkan Budaya Eksklusi Menjadi Inklusi Melalui Desa Inklusi Disabilitas ~ 12
Sarah Kusuma Diningrum: Sudahkah Penghayat Mendapatkan Hak-Hak Dasarnya? Studi mengenai Kelompok Penghayat Paguyuban Eklasing Budi Murko (PEBM) Kulon Progo, D.I. Yogyakarta ~ 21
Yunisa Syalom P: Keamanan Manusia dan Penghayat Kepercayaan “Kemanusiaan untuk Penghayat Kepercayaan” ~ 37
Zaki Arianto: Pengisian Kolom Agama: Angin Segar atau Simalakama bagi Penghayat ~ 50
Makrus Ali: Aktor Desa dalam Mendorong Inklusi Sosial: Pembelajaran Advokasi Marapu di Desa Mondu Kabupaten Sumba Timur ~ 60
Dani Pristiawan: Mewujudkan Masyarakat Inklusif dalam Tatanan Indonesia Baru ~ 70
Linda Cahyanti Kurnia Dewi: Transfobia terhadap Waria: Tidak Suka Bukan Berarti Menista, Menoleransi Bukan Berarti Menyetujui ~ 78
Niken Widowati Bintari: Kehidupan Waria di Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta Ditinjau dari Perspektif Keamanan Manusia ~ 87
Bambang Ertanto Cahyo Dewa: Perubahan Sosial Indonesia Mutakhir dan Perangkap Eksploitasi Seksual Komersial Anak ~ 99
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/WhatsApp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)