Keterangan
Akulah kaer fatuk, penutur riwayat bangsaku. Aku memikul cerita-cerita bagai batu-batu berat, tak melupakan satu pun. Pada malam-malam genting aku menguburkan sejumlah batu, di bawah pohon-pohon hama yang akarnya tertanam jauh di dasar bumi. Dalam bahaya, aku telah menjadi pohon hama itu sendiri, rambutku yang tebal dan panjang terjalin, tanda memohon perlindungan dari tanah sakral. Sang surya telah terbit, Timor Lorosa’e, tanah leluhurku, lalu kugali batu-batu itu, kutarik keluar. Inilah ceritamu dan ceritaku.
(Naldo Rei)
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)