Keterangan
Ahmad Tohari, 41, berasal dari pesantren Desa Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah. Ialah pengarang trilogi: Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala. Semuanya bercerita tentang kekentalan kehidupan masyarakat bawah, dunia ronggeng dan intrik di desa.
Pekan lalu, ia menerima hadiah dari Yayasan Buku Utama untuk novel Jantera Bianglala, yang dinyatakan sebagai fiksi terbaik (terbitan) 1986. Hadiah yang diserahkan oleh Mendikbud Fuad Hassan itu berupa uang Rp 1 juta.
~
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)