Keterangan
Semenjak tahun tigapuluhan Bali “terbuka” untuk orang luar, pwlancong-pelancong mengagumi kecantikan pulau itu, di mana tak ada manusia tergesa-gesa dan segalanya tenang dan damai. Tapi bukan kecantikan Bali yang membingungkan saya. Yang membingungkan sya ialah jiwa Bali yang tidak bisa dipegang (elusive spirit). Diantara ketenangan, perhatian untuk sesama manusia dan kegembiraan dalam kehidupan jiwa ini dirasakan oleh para pariwisatawan yang baru saja meninggalkan kelelahan dan keteganggan dari penghidupan Barat. Mereka ingin menangkap bagaimana jiwa Bali itu. Tapi bagaimana?
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)