Keterangan
Terbit 10 Hari Sekali. Harga 15 Sen. Alamat administratie: Struiswijkstraat 57 Batavia-Centrum. Redactie: Gang Lontar IX/42 – Batavia-Centrum.
Harga langganan 1 tahoen f 6; 3 boelan f 1.50. Pembajaran lebih dahoeloe. Advertentie 20 sen satoe baris. berlangganan lebih moerah dan boleh berdamai.
Dikemoedikan oleh Commissie redaktie. Pengarang di Europa: Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir dan Suparman.
Isi Daulat Rajat Edisi No 10 Th 1, 20 Desember 1931:
Pendjadjahan dan Soal Bangsa ~ 1
Ta’ dapat disangkal poela, bahwa soal pendjadjahan pada waktoe ini tidak dapat dipisahkan dari soal bangsa. Apa jang berlakoe didoenia Azia, adalah mendjadi penjoeloeh djaman, jang meroebah perhoeboengan diantara koelit poetih sebagai sipendjadjah dan koelit berwarna sebagai jang terdjadjah. Dan karena itoe kerap kali dioetjapkan orang, bahwa abad jang ke-XX ini adalah abad jang diiringi oleh “Oostersche Renaissance”. Keinsjafan bangsa-bangsa jang tertindas koelit berwarna.
Dar-TYB – Kodrat Perdjoangan Indonesia Merdeka ~ 3
Sengadja kita mendjoendjoeng tinggi asas dan toedjoean pergerakan politik kera’jatan dalam perdjoangan menentang kapitalisme dan imperialisme oentoek mentjapai Indonesia merdeka, boekanlah semata-mata hendak memisahkan kaoem intellek dari golongan ra’jat marhaen.
Kesadaran Pemoeda Kaoem Ra’jat ~ 4
“Soeloeh Pemoeda Indonesia” perhimpoenan pemoeda-pemoeda Malang jang lahir didoenia ini boekan dari angan-angan kaoem terpeladjar atau kaoem ningrat, akan tetapi dari kalangan pemoeda-pemoeda kaoem ra’jat jang sadar.
Kaoem Penganggoer di Indonesia ~ 5
Bermatjam-matjam perkoempoelan didirikan oranglah oentoek menolong kaoem penganggoer itoe, tetapi sebab kaoem penganggoer sedikit sekali jang bisa dapat pertolongan oleh perkoempoelan-perkoempoelan jang didirikan orang dibermatjam-matjam bangsa dan negeri.
Pergerakan Vietnam (Tanah air Annam, Indo-China) ~ 6
Poen ditahoen ini pergerakan teroes madjoe, dengan ganggoean reaksi jang sehebat-hebatnja. Beratoes-ratoes dimasoekkan ketoetoepan. Berpoeloeh-poeloeh digantoeng, bermiljoen-miljoen jang merasa akan antjaman dan tekanan reaksi imperialisme Prantjis, tetapi semangat tinggal tetap, ra’jat bertambah sedar akan artinja perdjoangan.