Keterangan
Isteri saya mewarisi sebuah keris pusaka yang berasal dari Mbahnya. Lapisan serangkanya berwarna kuning keemasan. Dahulunya malah dilapisi emas. Herannya walaupun saya sering berkomunikasi dengan pengisi keris ini, ia belum memberitahukan namanya, tapi selalu dijawab tidak perlu tahu. Ia merupakan “pegawai” saya ketika saya belajar lagi ke Amerika di tahun 1973.
Suatu malam sebelum keberangkatan saya ke Amerika, “isi” keris itu masuk keistri saya. Ia minta dibawa ke Amerika. Saya keberatan membawanya karena takut mendapat kesulitan di airport. Apalagi waktu itu sedang musim “pembajakan udara”. Jangan-jangan saya dituduh membawa senjata itu untuk membajak. Tapi keris itu “menjamin” tidak akan terjadi apa-apa selama saya berpergian.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)
