Festival Film Moskow: Kita Bisa Menghasilkan Film-Film Lebih Baik dengan Alat-Alat Lebih Sempurna (Pantjawarna_No. 53, November 1963)

Rp 3.000,00

Penulis: Ismed M. Noor
Media: Pantjawarna, No. 53
Tahun: 1963
Halaman: 26-27
Ukuran: 11. 6 MB

  • Versi Produksi: Digital/JPG
  • Lokasi Stok: Gudang Warsip

Stok 21

Keterangan

Pada 7 Juli 1963 perhelatan Festival Film Moskow resmi dibuka. Gelaran festival dengan semboyan “Demi seni film humanis, demi perdamaian, dan persahabatan bangsa-bangsa” kali itu digelar di Istana Kongres Kremlin, Moskow. Tidak hanya Indonesia yang berpartisipasi dalam gelaran itu, melainkan negara-negara seperti Bulgaria, Hongaria, Vietnam, Muang Thai, India, Kuba, Norwegia, Republik Arap Persatuan, Polandia dan sebagainya turut andil dalam kemeriahan festival itu. Artis-artis dan sineas dari berbagai penjuru dunia hadir sebagai nominasi peraih penghargaan.

Ismed M. Noor secara luas dan mendalam mengulas Festival Film Moskow 1963. Ia melihat bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menghelat acara sebesar itu. Namun, bagi Ismed industri film Indonesia dan dukungan pemerintah masih rendah dibanding negara peserta yang hadir. Sebagai contoh, Vietnam yang menyatakan dunia film mereka masih baru, lebih muda dari Indonesia, bioskop hanya sedikit, tetapi memiliki pabrik proyektor sendiri. Hal itu menunjukkan Pemerintah Vietnam sangat peduli untuk menghidupi dunia film. Hadirnya Ismed M. Noor dalam Festival Film Internasional itu memberi kita pandangan dunia film Indonesia dengan kaca mata yang lebih luas.

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)

Additional Information

Weight 0,1 kg