Keterangan
Isi kliping dari wawancara Sri Mulyono Herlambang, mantan Menpangau ini, antara lain:
“Pasukan RPKAS yang dipimpin C.I. Santosa bergerak maju menuju ke Lubang Buaya. Sementara itu, pasukan tank yang dipimpin Sarwo Edhi siap masuk ke Halim. Pasukan AURI pun sudah siap-siap bertahan. Tapi, berkat negosiasi Sri Mulyono Herlambang, pertempuran besar antar angkatan itu tak terjadi.”
“Saya kira tidak hanya dengan Pak Yani. Dengan Pranoto juga kan anti. Sebab, waktu Pranoto menggantikan dia (Soeharto) sebagai Komandan Divisi jawa Tengah, dialah yang melaporkan masalah penyelundupan dan kerja sama Pak harto dengan cina-cina (soal besi tua, dan lain-lain). Makanya dendamnya kepada Pranoto itu bukan main. Dari Kejaksaan Agung, Jenderal Sunaryo itu juga musuh bebuyutan Soeharto karena mengusut soal penyelundupannya Soeharto ini. Dan dua-duanya sudah meninggal. Akhirnya waktu itu Pak Naryo dibebastugaskan, sedangkan Pranoto masuk penjara.”
CATATAN:
Anda bisa menghubungi Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp 0878-3913-7459 (Pesan Cepat), jika:
– Kesulitan masuk di situs web warungarsip.co
– Jika dokumen yang Anda cari belum ada di situs web. Sebab, karena kemampuan penyimpanan yang tidak maksimal, sebagian besar kliping tidak bisa diunggah.