Keterangan
Bagaimana bila seorang pengusaha yang tergolong besar punya aset miliaran, masih harus berkumul dengan puluhan ribu pengusaha Warung Tegal. Dan harus menjadi Ketua Umum Kowarteg (Koperasi Warung Tegal). Kalau persoalan ini ditanyakan kepada H. RS. Sastoro, BA jawabannya adalah “Mdak masalah”. Sebab, ia sadar betul bahwa dirinya pernah menjadi orang Warteg. Ia lahit dan dibesarkan dari keluarga Warteg. Orang tuanya termasuk salah seorang “perintis” usaha berjualan nasi Tegal di Ibukota Jakarta.
Usaha dagang nasi Tegal di Jakarta dimulai sekitar tahun 1960-an. Pada awal-awal tahun 1960-an inilah ayah Sastoro membuka warung kecil di daerah Kemayoran. Sastoro kecil waktu itu tak pelak lagi ikut membantu dan melayani pembeli. Sedangkan sang ayah, Sumarno, pernah pula berjualan makalan keliling. Maklum, Jakarta zaman dulu tak sepadat dan seramai kini.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)
