Keterangan
Sendia mulai memerah, langsung memberi dorongan bagi Sarif dan Sumarah melarikan diri dari tepian pantai karena terdesak oleh pancaran di mata mereka yang saling merenggut; dan sejak senja mulai turun sampai hari sama sekali gelap, rerumpun di tepian pasir bergerak makin keras, hanya nampak dua pasang kaki yang telanjang, akhirnya bertumpu. Tetapi tidak terlampau lama. Sumarah sudah berlari menunda kelanjutan yang berbahaya bagi hidup mati seorang wanita. Tetapi itu sudah cukup bagi Sarif untuk tidak lagi mengejar, hanya waktu kemudian Sumarah membaringkan diri ke pantai, tergerak hati Sarif untuk terus mengejarnya, tetapi sebelum Sarif melangkah Sumarah telah berdiri mengadah ke laut lepas, ada yang tergerak dalam hatinya.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)
