Keterangan
“Sepuluh juta manusia mengombak seakan melakonkan pergelaran kolosal: tepekur, menebah dada, meninju langit, memukuli kepala, mengibarkan bendera, dan meninggikan gambar-gambar. Darinya mengalir: doa, sedu, lolong, dan pepujian.”
Begitu tulis Editor dalam deskripsi yang begitu hidup tentang pemakaman Ayatullah Koemini di Behest ‘E Zahra.
Orang besar Iran itu telah tiada. Segala gegap ledakan emosi itu menyertai, menyesali kepergian, sekaligus mengenang kebesaran yang pergi; tapi, juga menyambut beban berat yang dibayangkan dari ketiadaan orang yang baru saja tiada.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)