Keterangan
Pemilu boleh saja usai. Namun dampaknya, baik di bidang sosial, politik, maupun ekonomi, masih berlanjut hingga kini. Kali ini dampak “pesta demokrasi” itu menimpa jajaran puncak pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Soalnya, berhembus kabar angin bahwa pihak eksternal tak berkenan terhadap manuver-manuver politik Buya Ismail Hasan Metareum dalam pemilu yang berlangsung pada akhir Mei lalu itu.
Buya, yang kerap dijuluki “pemimpin sejuk” itu, pada pemilu kemarin memang tampak “menghangat”. Orang nomor satu di partai bintang ini konon dipandang mula berani “tampil beda”. Dengan tegas membeberkan sejumlah kejanggalan yang muncul dalam proses pemilu.
*Artikel lainnya:
1. Intrik di NU, Intrik di MI
2. Mau Muktamar Luar Biasa, Silakan
3. Yang pegang Kekuasaan MI
4. Suara dari Lumbung Daerah
5. Pimpinan DPR/MPR Versi Konvensi Partai
6. Riwayat Perseteruan Unsur dalam PPP
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)