Keterangan
Usmar Ismail, pemimpin sandiwarapenggemar “Maya”. Dia djuga seorang wartawan dan pengarang, bekas pemimpin harian “Patriot” dan madjalah kebudajaan “Arena” di Jogja.
Tjita-tjita dan Pekerdjaannja
Salah satu pekerdjaan Balatentara Dai Nippon sesudah pendaratannja dipulau Djawa dalam bulan Maret 1943, ialah membentuk suatu badan kebudajaan propaganda jang dinamakan “Keimin Bunka Shidosho” jang mulai bekerdja bulan April 1943. Didalam badan itu dikumpulkan seniman-seniman segala lapangan guna menjumbangkan tenaga rohaninja untuk membantu perang total Dai Noppon. Betapa luas daerah kebudajaan jang hendak dikuasai itu, ternjata dari bagian-bagian Pusat Kebudajaan itu jakni Senisastera, Senisuara, Senirupa, Sandiwara dan Film, empat jant tersebut pertama bekerdja rapat jang satu dengan jang lain. Disinilah terdjadi sadjak-sadjak, tjerita-tjerita, lagu-lagu, lukisan-lukisan dan tjerita-tjerita sandiwara jang berisi propaganda untuk menguatkan semangat perang dan menggiatkan usaha pembangunan digaris belakang guna kepentingan tjita-tjita kemakmuran bersama di Asia Timur Raja jang berpusat di Tokio. ~
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)