Keterangan
Saudara:
Di suatu tempat rendez-vous terhoogte can Buru, ja, dari tempat itu pulau tadi sudah kelihatan. Di muka perairan, Korvet Pati. Untuk tampak keangkuhannya, bergerak mendekati pantai di kampung Zallic. Pasukan pertama mendarat. Hari itu tanggal 14 Juli, pukul 9 pagi. Kekuatan musuh melebihi dugaan semula. Mereka pasukan – istimewa, Red Cap dan Green Cap. Pertempuran terjadi dengan sengit. Dengan tenaga yang sudah lelah, tidak lepas dari mabuk laut, sakit, dan pendaratan yang tidak begitu baik, dll. dan sesudah bertempur sambung-sinambung, akhirnya pada 16 Juli pukul 8.30 pagi, Pasukan-Pelopor kita memasuki Namlea, ibu-kota pulau Buru!
Senyum Kolonel Kawilarang tidak lepas dari bibirnya. Pellaupessy, Suradji, Pieters, Mengko . . . . . dan Pati-Unus membuang sauhnya di teluk Namlea. Buru jatuh, beralih dalam lindungan Apris. Merah putih berkibar dengan megahnya!
~
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)