Keterangan
Syamsuddin Haris dalam esai ini membahas mengenai pemilu 1997. Menurutnya pemilu yang disebut sebagai “pesta” kenikmatannya hanya bisa dinikmati oleh mereka yang berada di puncak kekuasaan. Seharusnya urgensi reformasi pemilu, sistem kepartaian, dan struktur politik Orde Baru yang mewadahinya terletak pada: agar nasib rakyat tak sekadar diperlukan sebagai permen karet.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)