Keterangan
Niatku merantau ke Jakarta meninggalkan kota kelahiranku di Yogya adalah karena dorongan teman baikku sedaerah yang kini telah menetap di Jakarta. Karena aku sudah sebatang kara, tak punya saudara maupun orang tua, keinginan temanku itu pun kuterima dengan pengharapan akan memperoleh nasib baik di Jakarta nantinya. Apalagi dia rela aku tinggal di rumahnya sampai aku dapat kerja. Tak lama kemudian aku kenal seorang pria, Hendro namanya. Ia bekerja pada sebuah perusahaan pemerintah.
Tak lama setelah itu kami pun menikah. Tak pernah ada sedikit pun perasaan cinta dalam diriku terhadapnya. Pernikahan kami hanya didasari oleh pengertian dan perhatian belaka. Sebab, menurut penilaian dan pertimbangannya waktu meminangku, akulah yang paling pantas jadi istrinya.
“Sebenarnya aku telah punya istri, bernama Wanda dan punya dua anak perempuan yang masih duduk di sekolah dasar,” katanya dengan air mata berlinang. “Rumah tanggaku hanya di luar saja kelihatan baik, tapi di dalamnya sebenarnya porak-poranda.”
~
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)