Keterangan
Awal Januari 2008. Kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, nampak lengang. Tak banyak mahasiswa di dalam ruangan kuliah. Kebanyakan nongkrong di halaman luar. Di salah satu ruang dosen, seorang perempuan ditemani dua orang pria sedang berbincang.
“Silakan masuk saja. Lagi santai, habis selesai mengajar,” ujar si perempuan. Ia duduk di bangku ujung. Perempuan itu adalah Retno Maruti. Ia seorang dosen seni tari di IKJ. Beberapa memanggilnya Limbuk. Nama yang disematkan padanya sejak kecil oleh sang ayah tercinta, Sisiloatmodjo.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)