Keterangan
“Al-Kisah, dari sebuah negeri ajengan, ada depalan puluh sekian persen siswa SLP, SLA tidak bisa ngaji. Entah nyindir, ngeledek atau sekadar sinisme bohongan. Cuma, yang membuat penulis terpengaruh, karena beberapa mahasiswa yang ikut acara Lembaga Studi Intensif (LSII), tidak dapat membedakan rukun iman dengan rukun Islam. Penulis lebih terperangah lagi, ketika pada formulis yang mereka isi, tertera asal-usul mereka, kebanyakan dari negeri yang telah banyak mencetak Kiyai, Ajengan, Tengku, Tuan Guru dan Abunya.”
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-39137-459 (Pesan Cepat)