Keterangan
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-39137-459 (Pesan Cepat)
1 Oktober 1965 subuh Oak Yani diberondong Cakrabirawa. Peluru menembus tubuhnya, Pak Yani sempat bertanya: “Bagaimana Bapak” maksudnya Bung Karno. Memang Pak Yani sangat dekat dengan Bung Karno. Sangat hormat. Ketika terjadi semuanya itu, aku sendiri sedang bermalam tirakatan di rumah kediaman resmi Men/Pangab menyambut weton kelahiranku. Oh! Betapa aku menyesali kenyataan ini berlama-lama, sebelum aku berdamai dengan takdir. Berdamai dengan diriku sendiri. Berdamai dengan Yaniku. Berdamai dengan masa lalu!