Keterangan
Orang-orang yang tahu aku, menamakan diriku seorang borjuis. Lebih-lebih mereka kaum pejuang pembela Proklamasi 17 Agustus 1945. Dikatakan aku orang yang melulu mementingkan diri sendiri. Berjuang hanya pura-pura, yang sesungguhnya tak lain memperkuda rakyat belaka. Untuk kemegahanku, kesenangan hidupku. Tak peduli nasib rakyat yang makin lama makin celaka. Sampai-sampai saya dikatakan juga “penjual Negara”.
Demikian caci maki yang dilontarkan kepadaku dan kepada mereka yang segolongan dengan aku.
Tetapi, ya, apa peduliku. Biarlah mereka ngomel. Toh selama kekuasaan masih ada padaku, dan mereka yang setingkat dengan aku, nasibku masih ada terjamin. Pun aku, bersama-sama dengan orang segolonganku, akan tetap mempertahankan kekuasaan yang sudah ada pada tanganku ini, dengan segenap kekuatan dan akal.
~
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)