Keterangan
Kliping ini adalah liputan dan sorotan soal Sidang Umum MPR yang memilih kembali Soeharto sebagai presiden dan Try Soetrisno sebagai wakil presiden.
Tak ada suara anggota MPR yang menonjol karena hak bicara setiap anggota diserahkan kepada keputusan fraksi masing-masing. Ini yang disebut konsensus.
Mikrofon yang mestinya disediakan untuk semua anggota yang jumlahnya seribuan itu, nyatanya disediakan lima saja untuk masing-masing juru bicara fraksi.
Dengan tanpa mikrofon itu, semua sidang berjalan mulus, lancar, tertib, seperti yang diinginkan “banyak orang”.
Tak ada lagi suasana semarak sidang parlemen di masa KNPI yang penuh gairah perdebatan, sebagaimana terbaca dalam buku disertasi Adnan Buyung Nasution. Butir dari dasar negara atau 19 pasal hak asasi manusia bisa terwujud berasal dari perdebatan yang sengit dan panas.
CATATAN:
ANDA bisa menghubungi Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp 0878-3913-7459 (Pesan Cepat), jika:
– Kesulitan masuk di situs web warungarsip.co
– Jika dokumen yang Anda cari belum ada di situs web. Sebab, karena kemampuan penyimpanan yang tidak maksimal, sebagian besar kliping tidak bisa diunggah.