Keterangan
Menjelang Pertemuan Rembang, para calon ketua umum PPP dari NU saling menyikut. Diduga, ambisi NU menggoyang Buya akan gagal. Pihak-pihak di luar partai pun sibuk dari balik layar. Tapi kepada pers, Kepala Staf Sosial Politik ABRI, Letjen R. Hartono, menyatakan, “ABRI enggak perlu ikut campur tangang.” Tapi, ada campur tangan atau tidak, seorang politisi NU mengibaratkan, pertemuan Rembang itu bagaikan buah Simalakama. Jika digagalkan, pihak pemrakarsa akan tercoreng mukanya. Dan bila tetap dilaksanakan, mereka akan dicerca oleh para penentangnya.
Pengibaratan itu agaknya tidak berlebihan. Sebab, sepekan menjelang pertemuan di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibien, reaksi terhadap kongko-kongko “kiai politik” itu terus berdatangan. Yang pertama menentang adalah Rais Syuriah NU, K.H. Yusuf Hasyi,, pertemuan itu dikhawatirkan akan membahayakan eksistensi Khittah 1926.
*Artikel Lainnya:
1. Gaya Gus Dur Menyeret NU
2. Abdurrahman Wahid: “Ngadepin Buya Saja, Gampanglah”
3. Kedipan Bintang di Bawah Buya
4. Kalau PPP Jadi Nomor Tiga
5. Buya Hilang? Mereka Terbilang
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)