Keterangan
“Produk pulp bukanlah produk yang baru bagi Indonesia, unggulan komoditi ekspor Indonesia. Produksi pulp bertumbuh cukup pesat terutama dalam periode sepuluh tahun terakhir, rata-rata tumbuh sebesar 16% per tahun. Bahkan selama krisis moneter (krismon) melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, produksi pulp tetap tumbuh. Dalam lima tahun terakhir, produksi pulp Indonesia naik hampir dua kali lipat yaitu dari 2,2 juta ton pada tahun 1996 menjadi 4,3 juta ton pada tahun 2001. Meningkatnya produksi pulp ini dipengaruhi oleh semakin luasnya lahan hutan tanaman industri (HTI) yang disediakan pemerintah sejak tahun 1985. Suatu program di bawah pengawasan Departemen Kehutanan dikhususkan pada pengembangan kawasan untuk meningkatkan produksi pulp dengan luas 5 juta hektar. Pada saat ini terdapat sekitar 3,6 jutra herkat yang disediakan untuk dikelola oleh 13 perusahaan, namun baru sekitar 2,6 juta hektar yang dapat dikelola oleh 7 perusahaan dan sekitar 0.9 juta hektar yang telah dikerjakan secara penuh untuk keperluan produksi pulp. Dari 13 perusahaan pengelola kawanan tersebut, tujuh di antaranya talah mempunyai pabrik pulp yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper, PT Riau Andalan Pulp & Paper, PT Inti Indorayan Utama, PT Kiani Kertas, dan PT Tanjung Enim Lestari Pulp & Paper, PT Lontar Papirus, dan PT Weskalindo. Sedangkan kapasitas pada tahun 2001, masing-masing untuk PT Indah Kiat 1.8 juta ton, PT Riau Andalan 1,6 juta ton, PT Lontar Papirus 1 juta ton dan PT Tanjung Enim Lestari 500 ribu ton.”
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-39137-459 (Pesan Cepat)