Seks dan Moral Ulama (UMMAT_No. 22 Thn. I, 29 April 1996)

Rp 15.000,00

Penulis: –
Media: UMMAT_No. 22 Thn. I
Tahun: 1996
Halaman: 25-37
Ukuran: 19. 1 MB

Stok 25

Keterangan

Melihat kenyataan-kenyataan yang memprihatinkan itu, Ketua Umum Korps Mubalig Jakarta, haji Ahmad Sumargono, mengajukan usul tentang perlunya Dewan Kehormatan Ulama. “Saya kira Dewan Kehormatan Ulama perlu segera dibentuk. Soalnya, perkembangan sekarang ini sudah mengarah pada usaha menjadikan agama sebagai komoditas untuk kepentingan pribadi para kiai atau ulama tertentu,” tuturnya. Akan tetapi usulan Sumargono itu ternyata tidak mendapat sambutan.

Namun, yang perlu direnungkan, mengapa gosip-gosip negatif semacam itu kini melanda sebagian ulama kita? banyak analisis yang mengaitkan hal itu dengan pergeseran nilai-nilai karena terjadinya perubahan sosial yang begitu cepat di masyarakat. Norma-normakehidupan dan pergaulan sosial yang semula dipandang sakral atau puritan, semakin lama semakin longgar untuk dilanggar oleh masyarakat. Termasuk oleh kalangan yang disebut sebagai ulama, kiai, atau mubalig itu.

Artikel lainnya:
1. KH Noer M. ISkandar S.Q.: “Saya sedang Dijewer Tuhan…”
2. Zainuddin M.Z.: “Kalau Miskin, Bikin Susah”
3. Tentang Figur Ulama Teladan
4. Ulama, Kiai, Mubalig, Artis…
5. Mereka Muda, Terkenal, dan Tak Tahan Godaan
6. Martabat Ulama

 

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)