Keterangan
Mingguan Siasat terbit seminggu sekali dengan dewan redaksi dipimpin oleh Rosihan Anwar, wakil pemimpin oleh Soedjatmoko, dan kawan-kawan redaksi oleh Gadis Rasid dan A.B. Loebis.
Daftar isi Siasat No 20 Th 1, 17 Mei 1947:
Lagi Siasat Belanda ~ 1
Soal Indonesiia-Belanda pada waktoe ini memberikan gambaran jang tidak terlaloe menggembirakan. Walaupoen sesoedah Linggardjati ditandatangani nampaknja kegiatan serta perhatian sekonjong-konjong sebagian besar ditjoerahkan pada masalah ekonomi.
Tindjauan Tanah Air ~ 2
Baik fihak Belanda, maoepoen Dr. A.K. Gani telah mengeloearkan pendapat-pendapatnja masing-masing tentang apa sebabnja kini, lebih satoe boelan sesoedah Linggardjati ditandatangani beloem tampak soeatoe hasil poen jang bersedjarah ini.
P.P.B.M. (Persediaan dan Pembagian Bahan Makanan) ~ 4
Oentoek mendjamin rasa aman dan tentramnja rakjat, teroetama golongan rakjat jang sangat menderita kesoesahan hidoepnja sehari-hari, agar bahan-bahan hidoep sehari-hari, jang dibagikan oleh badan-badan distriboesi, selaloe dapat aman sampai ditangan rakjat, perloelah diberikan kesempatan-kesempatan jang seloeas-loeasnja kepada masjarakat atau rakjat oentoek melakoekan pengawasan-pengawasannja.
Kader Kita Perloekan Separatisme ~ 6
Kalau kita lihat perdjoeangan kita pada achir-achir ini, boekan sadja partai-partai, melainkan perdjoeangan masjarakat kita seloeroehnja, ternjata sekali kekoerangan tenaga moeda jang dapat dipakai oentoek mendjalankan oesaha-oesaha jang soedah direntjanakan.
Drama Peroebahan di Roesia ~ 8
Roesia maoe berperang? Tidak moengkin. Sebab kata Edgar Snow, bagian-bagian jang paling kaja dari Uni Sovjet dalam tahoen-tahoen selama ini adalah tinggal terlantar belaka.
Soedjati – Siasat Mengoendjoengi Banten ~ 10
Djika hanja angin jang menoedjoe kedjoeroesan Barat itoe membelok ke Timoer, maka tidak Soematra Selatan sadja mendapat oentoeng, tetapi daerah Bantenpoen akan mengetjap kesoeboeran dan kemakmoeran dari aboe Krakatau itoe.
Negro diPerjahoedi ~ 11
Negara bebas? Kita mengerti bahwa di Afrika Selatan Jan Smuts, mentri kesatoe ketoeroenan Belanda, meradjalela terhadap bangsa India dan tidak maoe mengakoei mereka sebagai warga negara Afrika Selatan, djoega tidak memberi kesempatan kepada mereka berlomba setjara bebas dengan bangsa koelit poetih.
