Tamalia Alisjahbana (Kepala Arsip Nasional) ~ Hadiah Tahun Baru untuk Presiden Megawati (Koran Tempo, 30 Desember 2001)

Media: Koran Tempo
Terbit: 30 Desember 2001
Hlm: 2

Keterangan

“Hampir semua perjalanan hidup saya mengesankan dan penuh perjuangan,” kata Tamalia Alisjahbana. Anak kelima dari sembilan bersaudara, putri pasangan Sutan Takdir Alisjahbana dan margareta, ini mulai mengisahkan sekelumit masa kecilnya. Kesan yang tak mungkin dilupakan adalah sikap toleran Sutan Takdir menghadapi setiap perbedaan agama, suku, dan bangsa.

Perjalanan hidupnya banyak dihabiskan di luar negeri. Sekolah dasar dijalaninya di tiga negara berbeda, yakni Jerman, Malaysia, dan Amerika.

Bukan hanya sikap toleran itu yang diwarisinya dari sang ayah. Sedikit banyak ia mewarisi darah intelektual dari ayahnya yang dikenal sebagai pendiri Universitas nasional, Jakarta. Tak heran, setelah menamatkan kulian di Fakultas Hukum UI, ia merasa perlu menimba ilmu lebih banyak lagi. Lalu, ia putuskan untuk menambah bekal ilmu di Universitas Cambridge, Inggris. “Saya wanita Indonesia pertama yang lulus dari Cambridge,” ujarnya saat gelar master diraih dari kampus beken itu.

Ia pun pernah menghabiskan hari-harinya di Gedung Arsip nasional. Posisinya sebagai kepala Gedung Arsip Nasional, mau tak mau menjadikannya sosok sentral di gedung bersejarah tersebut. Cukup lama rasa cinta terhadap gedung yang berdiri pada 1760 itu ia pendam. “Gedung ini berbicara tentang kita, tentang sejarah kita,” ucapnya.

Wanita Indonesia Pertama yang Lulus Cambridge

Andi Mallarangeng: Saya Mendukungnya

Kliping ini tersedia dalam KOLEKSI Gudang Warung Arsip. Hubungi Wasap 0878 39137 459.

Additional Information

Weight 0,1 kg