Keterangan
Sebagai Pemimpin, Gus Dur harus bisa memimpin dan menjaga kepercayaan rakyat. Sekali keliru memberikan aba-aba, bakal terjadi guncangan. Ia juga punya legitimasi di mata rakyat. Tetapi bila legitimasinya kemudian menyusut, itu akibat kesalahannya sendiri.
Tatkala perebutan kursi presiden memanas, Sultan Hamengku Buwono X sempat dilirik. Kewibawaannya sebagai seorang raja, bahkan sebagian rakyat menganggap dirinya sakti mandraguna, dinilai mampu meredam gejolak politik masyarakat di masa transisi, Namun, dalam Rakernas Golkar menjelang Sidang Umum, tokoh berwajah teduh ini hanya mendapat delapan suara. Jumlah itu kalah dibandingkan suara untuk B.J. Habibie. Sehingga, Golkar akhirnya memajukan nama B.J. Habibie–yang kemudian mundur setelah pidato pertanggungjawabannya sebagai presiden ditolak anggota majelis. Gus Dur sendiri sempat menjagokan Raja Yogya ini sebagai presiden. Sikapnya yang simpatik dan kerakyatan, diharapkan mampu menyelamatkan bangsa Indonesia dari krisis berkepanjangan.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)