Keterangan
Orang Indonesia membuat pabrik. Sejak 28 Agustus lalu, tanpa gembar-gembor PT Rekayasa Industri (RI) — BUMN di bawah Departemen Perindustrian — memperkuat kuda-kudanya di bidang pembangunan pabrik. RI merangkul PT Boma Bisma Indra, Barata Indonesia, dan Petrokimia Gresik, untuk suatu saat mau menerima pesanan melengkapi pembangunan pabrik baru. “Tujuannya agar makin banyak menggunakan peralatan pabrik buatan dalam negeri,” kata Ir. Didi Suwardi, direktur utama Rekayasa Industri.
Kalau perkiraan pemerintah tak meleset, Pelita V ini akan ada investasi sekitar Rp 240 trilyun. Tak semuanya untuk bisnis, sekitar 55% di antaranya (sekitar 132 trilyun) terbuka untuk dunia usaha termasuk pabrik. Kue sebesar itulah yang, antara lain, harus direbut RI. Didirikan 1981, RI bekerjasama denan Toyo Engineering Corp. (Jepang) mula-mula membangun konstruksi PT Pupuk Iskandar Muda di Aceh mampu menyelesaikan pekerjaannya tiga bulan lebih cepat dari jadwal.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)