Keterangan
“Dalam sejarah perbankan di Indonesia, kalau ada kasus yang penyelesaiannya paling ruwet, sehingga tidak tertandingi oleh kaus manapun, yaitu kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Betapa tidak? Kasus yang menyangkut “uang rakyat” berjumlah ratusan triliun rupiah yang dikucurkan untuk menolong bank-bank yang sekarat pada akhir tahun 1997 itu sampai saat ini masih belum menunjukkan titik terang ke arah penyelesaian. Kasus itu tak ubahnya seperti benang kusut yang sangat sulit untuk diurai. Bila kita menyimak perkembangan kasus tersebut, persoalan yang menyebabkan penyelesainnya semakin ruwet adalah menyangkut pembagian beban antara Bank Indonesia (BI) dengan Pemerintah (Departemen Keuangan). Masing-masing pihak nampak saling melempar tanggungjawab atas penyaluran dana BLBI sebesar Rp 144,5 triliun itu dan tidak ada satu pihakpun, baik BLBI maupun Pemerintah, yang mampu menjelaskan secara terbuka kepada publik tentang cara atau proses penyelesaian yang paling ideal (win-win solution) atas kasus itu. Walaupun segenap dua pihak sempat memahami betul betapa implikasi yang timbul akibat kasus ini terhadap masyarakat luas tidak bisa dianggap enteng. Terlebih lagi dalam kondisi kritis yang tidak jelas kapan akan berakhir.”
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-39137-459 (Pesan Cepat)
