Keterangan
Kontroversi seputar penetapan tanggal kelahiran organisasi Budi Utomo (ejaan aslinya Boedi Oetomo) tanggal 20 Mei 1908 sebagai Hari Kebangkitan Nasional, memang belum berakhir dan masih menjadi obyek perdebatan yang terus berlanjut. Bagi kebanyakan pengamat sejarah Indonesia modern, Budi Utomo dinilai terbatas perannya sebagai organisasi yang bersifat “kebudayaan”, dan bukan bersifat “politik.”
Dalam penilain Van Niel misalnya, Budi Utomo bersifat nasionalistis hanya dalam pengertian yang amat terbatas–ia menjelmakan kemajuan suatu kelompok kebudayaan tertentu (Jawa)–dan pada tahap awalnya ia tidak berpretensi untuk membangun suatu bangsa. Yang membuat Budi Utomo penting ialah bahwa ia adalah organisasi Indonesia pertama yang mengikuti garis-garis Barat (Robert van Niel, The Emergence of the Modern Indonesian Elite, 1960).
KATALOG: Kliping ini tersedia secara luring di Gudang Warung Arsip. Jika berminat, datang ke gudang kami atau hubungi via nomor kontak 0878-3913-7459.