Keterangan
Kliping ini berisi kericuhan dari tambahan kuota haji. Di Pamekasan, Madura, misalnya, 20 ulama kolektor calon jemaah haji sepakay menolak tambahan kuota 75 orang. Kuota terbatas seperti itu sulit membaginya.
Apalagi, belum-belum Bupati Pamekasan sudah minta jatah tiga. Daripada menimbulkan fitnah, ulama bersepakat menolak jatah tambahan itu beserta paspor-paspor ajaib di mana nama sudah tercantum karena “sudah ditentukan pusat”.
KH Ali Yafie, Ketua MUI: “Sebenarnya, soal kuota tambahan itu bukan saja orang Madura yang tak puas. Cuma, reaksi di sana mungkin lebih keras dari tempat lain. Tapi, saya kira kita tak bisa berbuat lain.”
CATATAN:
ANDA bisa menghubungi Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp 0878-3913-7459 (Pesan Cepat), jika:
– Kesulitan masuk di situs web warungarsip.co
– Jika dokumen yang Anda cari belum ada di situs web. Sebab, karena kemampuan penyimpanan yang tidak maksimal, sebagian besar kliping tidak bisa diunggah.