Keterangan
Ada sembilan belas sosok, sembilan belas cerita, sembilan belas jalan setapak bagaimana laku membaca diselenggarakan dan sedalam apa bacaan itu berpengaruh. Sembilan belas sosok perempuan dalam buku ini menapaki macam-macam pekerjaan: editor, penggerak perpustakaan desa, jurnalis, penerjemah, ibu rumah tangga, dosen, penulis, dan sebagainya.
Inilah cerita sembilan belas perempuan tentang bacaan. Kisah bagaimana buku menjadi virus akal budi yang terus menempel abadi di helai-helai lembut kenangan mereka dalam rentang waktu jauh di belakang.
————–
ISI BUKU
PENGANTAR MUHIDIN M. DAHLAN
19 Perempuan yang Mencintai Buku ~ 5
ASTRID REZA
Melampaui Narasi Amerika Latin ~ 17
CATASTROVA PRIMA
Terapis Anak, Jago Mendongeng ~ 25
DESSY SEKAR A. CHAMDI
“Perpustakaan: Taman Bermain Terbaik” ~ 33
DEWI INDRA PUSPITASARI
“Use your pain to write!” ~ 39
DEWI JANUARI
Olive Perempuan Pemimpi ~ 46
DIANA AV SASA
Perempuan Penggila Buku ~ 55
EKA PERDANIA NURUL FITRIE
Bona, Doraemon, Sherlock dan Minke Duduk
Melingkar Belajar Bersama Totto-chan ~ 62
EKO SUPARTI
Perpustakaan Keliling, Surga Anak Desa ~ 70
FARAH MAULIDA
Rotasi Sastra dan Cinta ~ 77
GUNARTI DWI LESTARI
“Anak itu Menjadi Guru Kita!” ~ 85
LITA SOERJADINATA
“Membaca itu seperti Bola Salju” ~ 92
MAFTUHAH HAMID
Berkawan Buku adalah Mahar menjadi Editor ~ 99
NINIK RIWANTOLO
Pegiat Pangan Lokal yang Idolakan Kartini ~ 106
PIPIT MAIZIER
Kera Sakti dalam Penerjemahan ~ 113
PRAFITA IMADIANTI
Yang Tidak Suka, Tidak akan Menyentuh Buku ~ 121
REGINA KRISNA SANTI
“Dari Cintanya Monyet, Hingga Cintanya Idola” ~ 129
SAVITRI DAMAYANTI
Kemelut Batin Perempuan Jawa ~ 138
SITI MAISAROH
Selain Alqur’an, Saya Tidak Suka Baca ~ 146
SITI MARYAM
Si “Anak Dalang” Pembela Buruh Migran ~ 153
Para Penulis ~ 161